Dionisius dilahirkan di Italia. Ia kemudian diutus ke Perancis dan menjadi Uskup Paris yang pertama. Ia tengah mewartakan Kabar Gembira Yesus Kristus ketika ia dan dua rekannya yaitu Santo Rusticus and Santo Eleutherius wafat sebagai martir. Mereka ditangkap oleh para prajurit Romawi dan dipenggal kepalanya di atas sebuah bukit yang kini disebut Montmatre (Bukit Martir).
Banyak legenda kemudian bermunculan tentang saat – saat kemartiran mereka; salah satu diantaranya mengatakan bahwa setelah dipenggal, tubuh uskup Dionisius yang sudah tanpa kepala masih dapat melangkah sambil membawa kepalanya sampai beberapa ratus meter dari tempat ia dipenggal.
Komunitas Kristiani senantiasa mengenangkan para martir yang gagah berani ini. Pada awalnya, santa Genevieve membangun sebuah kapel kecil demi menghormati kemartiran para kudus kita ini. Di kemudian hari, kapel tersebut menjadi sebuah gereja yang sangat besar, Gereja St Dionisius.
Deion (African American), Dionysios, Dionysius, Dion (Ancient Greek), Dionysius (Biblical), Denis (Croatian), Denis (Czech), Denis (French), Dionysios (Greek), Dénes (Hungarian), Dionisio (Italian), Tenney (Medieval English), Dinis, Diniz, Dionísio (Portuguese), Denis, Dionisie (Romanian), Denis (Russian), Denis, Dionýz (Slovak), Denis (Slovene), Dionisio (Spanish), Denys (Ukrainian)
Bentuk feminim : Denise (English), Denise (Dutch)